Selasa, 20 September 2016

SIM Rumah Sakit

Sistem Informasi Manajemen (SIM) bagi suatu rumah sakit merupakan hal yang sangat penting untuk segera diterapkan. Hal ini mengingat semakin kompleksnya permasalahan yang ada dalam data medik pasien maupun data-data administrasi yang ada di rumah sakit. Namun menyediakan SIM bukanlah hal yang mudah, terutama jika dikaitkan dengan biaya pengadaan SIM yang relatif sangat besar. 
            Penerapan sistem informasi pada suatu rumah sakit memerlukan suatu perencanaan yang matang. Bila dilakukan secara tergesa-gesa tanpa melakukan perencanaan terlebih dahulu dikhawatirkan akan memakan biaya yang mahal, kemungkinan ada biaya baru baik untuk riset kelayakan dan lain-lain akan menambah biaya selanjutnya. Dalam penerapan sistem informasi maka masalah finansial merupakan faktor yang sangat penting.
  
            Sebelum menerapkan suatu system informasi manajemen untuk Rumah Sakit, kita harus mengetahui kelas dan status dari Rumah Sakit tersebut. Dimana masing-masing Rumah Sakit memiliki kebutuhan system informasi berbeda-beda. Status dan kelas Rumah Sakit dapat dibagi menjadi empat (4), yaitu :
-      1. Rumah Sakit Vertikal, berdasarkan kepemilikannya adalah termasuk dalam rumah sakit pemerintah yang dimana langsung dikelola oleh departemen kesehatan.
-    2. Rumah Sakit Umum Daerah, sama dengan rumah sakit vertical rumah sakit umum daerah juga berdasarkan kepemilikannya adalah termasuk rumah sakit pemerintah.
-      3. Rumah Sakit Umum Swasta, terbagi menjadi dua yaitu: (1) rumah sakit hak milik atau rumah sakit bisnis yang tujuannya mencari profit, (2) Rumah sakit nirlaba yaitu rumah sakit yang mencari laba sewajarnya saja dan laba dari rumah sakit tersebut digunakan sebagai modal peningkatan sarana fisik perluasan dan penyempurnaan mutu pelayanan untuk kepentingan penderita.
  
     4. Rumah Sakit specialist, Jenis ini mencakup trauma center, rumah sakit anak, rumah sakit manula, atau rumah sakit yang melayani kepentingan khusus seperti psychiatric (psychiatric hospital), penyakitpernapasan, dan lain-lain. Rumah sakit bisa terdiri atas gabungan atau pun hanya satu bangunan.
Komponen utama untuk menunjang terlaksananya penerapan sistem informasi yang benar dan sesuai kebutuhan :
-                   -Software (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit)
-                   -Hardware (Seperangkat komputer)
-                  -Networking (Jaringan LAN, wireless)
-                  -SOP (Standar Operasional Prosedur)
-                  -SDM (Sumber Daya Manusia)
Secara garis besar, ruang lingkup DigIS-RS ini bisa digambarkan sebagai berikut:
-                   -Proses registrasi pasien umum dan pasien penjamin selain ASKES
-                    -Proses registrasi pasien ASKES
-            -Alur pelayanan perawatan pasien rawat jalan
             -Alur pelayanan Pasien UGD
             -Alur pelayanan pasien di unit penunjang
Digital System Rumah Sakit (DigIS-RS)

           Digital Sistem Rumah Sakit (DigISRS) adalah salah satu bentuk SIMRS pengembangan Digis Indonesia yang merupakan sistem informasi yang terintegrasi dan disiapkan untuk menangani keseluruhan proses manajemen rumah sakit, mulai dari pelayanan terhadap pasien, apotek, penagihan, medical record, database personalia, penggajian karyawan, proses akuntansi, Kepegawaian (HRD) sampai dengan pengendalian oleh manajemen.
          Produk yang disiapkan adalah produk Multi User yang terintegrasi dimana dikembangkan untuk dioperasikan pada perangkat komputer menggunakan jaringan komputer (LAN) sehingga antara modul satu dengan lainnya dapat saling berkomunikasi. Sistem ini dibangun dengan teknologi mutakhir berbasis open source dengan spesifikasi:
a.       User Interface berbasis Web AJAX
b.       Database bisa menyesuaikan dengan sistem yang ada (menggunakan My SQL ver. 5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar