Selasa, 20 September 2016

SIM Keuangan

SIM KEUANGAN
1.       DEVINISI
Sistem informasi keuangan sistem informasi yang di rancang khusus untuk menyediakan informasi mengenai keuangan/arus uang bagi para usernya
Sistem keuangan ini digunakan untuk memecahkan masalah-masalah keuangan perusahaan, secara umum sistem keuangan memiliki sistem pemasukan yang terdiri dari subsistem data processing didukung oleh internal audit subsistem yang menyediakan data dan informasi iinternal.
SIMkeu ialah serangkaian manual maupun aplikasinya yang mengintregasikan semua proses pengelolaan keuangan satker, SIMkeu mempunyai tiga tugas pokok :
1)      mengidentifikasi kebutuhan uang yang akan datang
2)      membantu perolehan dana tersebut, dan
3)      mengontrol penggunaannya.
2.       Subsistem model SIMkeu subsistem input
Ada tiga subsistem input, yaitu :
1)      Subsistem pemprosesan data
Subsistem pemrosesan data mengumpulkan data internal dan lingkungan. Kita mengetahui bagaimana terminal pengumpulan data dibidang manufaktur mengumpulkan data internal. Data lain diperoleh dari dokumen sumber dan dimasukkan kedalam database dengan menggunakan terminal dalam jaringan yang ditempatkan diseluruh perusahaan. Subsistem pemrosesan data juga mengumpulkan data lingkungan sebagai hasil dari transaksi bisnis dengan perusahaan lain. Kita telah mengetahui bagaimana sistem entri pemesanan dan account receivable mengumpulkan data dan bagaimana sistem pembelian, penerimaan dan account payable mengumpulkan data pemasok.
2)      Subsistem audit internal
Audit Internal merupakan badan yang melaksanakan aktivitas internal auditing, berusaha untuk menyempurnakan dan melengkapi setiap kegiatan dengan penilaian langsung atas setiap bentuk pengawasan untuk dapat mengikuti perkembangan dunia usaha yang semakin kompleks. Subsistem Audit Internal dirancang secara khusus untuk melakukan studi khusus mengenai operasi perusahaan.
3)      subsistem intelegeni keuangan
Subsistem Intelijen Keuangan ini mengumpulkan data dari masyarakat keuangan yaitu bank, agen pemerintah, pasar pengaman dan sebagainya. Subsistem ini memonitor denyut nadi ekonomi nasional dan memberikan informasi kepada eksekutif perusahaan dan analisis keuangan mengenai trend yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan. Berperan untuk digunakan mengidentifikasi sumber-sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik
3.       Aplikasi keuangan MYOB
MYOB (mind your own business) accounting merupakan software olah data akuntansi secara terpadu (integrated software), yaitu proses pencatatan data transaksi akuntansi dilakukan dengan cara mengentri data transaksi melalui media formulir yang terdapat dalam command centre. Kemudian program MYOB akan memproses secara otomatis, cepat, tepat, dan terpadu kedalam seluruh catatan akuntansi dan berakhir dengan laporan keuangan. MYOB Accounting dapat diterapkan pada berbagai jenis perusahaan, baik bidang jasa, dagang (retail), maupun industri (pengolahan), dan pertanian serta usaha-usaha yang lain.
KELEBIHAN :
1.       friendly (mudah digunakan), bahkan oleh orang awam yang tidak mempunyai pengetahuan mendasar tentang akuntansi.
2.       Tingkat keamanan yang cukup valid untuk setiap user.
3.       Kemampuan eksplorasi semua laporan ke program Excel tanpa melalui proses ekspor/impor file yang merepotkan.
4.       Kemampuan trash back semua laporan ke sumber dokumen dan sumber transaksi.
5.       Dapat diaplikasikan untuk 105 jenis perusahaan yang telah direkomendasikan.
6.       Menampilkan laporan keuangan komparasi (perbandingan) serta menampilkan analisis laporan dalam bentuk grafik.
7.       Mudah dipahami dan digunakan, sehingga bisa diajarkan kepada siswa SMK/SMA dan mahasiswa, maupun dipelajari oleh user secara mandiri untuk aplikasi langsung dalam pengelolaan perusahaan.
8.       Bisa diterapkan untuk jenis usaha yang ada di Indonesia, baik untuk skala kecil, menengah, dan besar
KEKURANGAN :
1.      Tidak ada module fixed assets, sehingga apabila perusahaan memerlukan modul untuk mengelola assets yang dimiliki maka harus membeli add on lagi
2.      Tidak ada module Intercompany Reporting, sehingga apabila perusahaan memerlukan modul untuk membuat laporan keuangan konsolidasi maka harus membeli add on lagi
3.      Kelemahan Multi Warehouse yang mengakibatkan pengelolaan atas barang konsinyasi relatif sulit dikelola di dalam MYOB.
4.      Tidak dapat digunakan untuk mengelola perusahaan dengan multi company, artinya laporan konsolidasi tidak dapat diharapkan dapat dibuat dengan menggunakan MYOB.
5.      database MYOB merupakan file based sehingga kurang optimal jika digunakan untuk transaksi yang besar dan kompleks. Isu terbaru MYOB akan menggunakan server-based untuk databasenya sehingga optimalisasi pengolahan data lebih realistis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar